Taryono.com - Pupuk KCl (kalium klorida atau potassium klorida) merupakan salah satu jenis pupuk yang termasuk didalam pupuk tunggal dengan konsentrasi tinggi. Pupuk yang memiliki nama lain MOP (Muriate off Potash) ini biasanya memiliki warna merah atau putih dengan bentuk seperti kristal. Seperti namanya, pupuk ini memiliki kandungan unsur kalium (K) serta Clorida (CL) yang cukup tinggi yaitu 60% K2O dan 35% Clorida.
Pupuk KCL memiliki sifat yang higroskopis serta mudah larut dalam air. Selain itu kandungan unsur hara didalam pupuk KCL merupakan senyawa kalium yang sangat mudah diserap tanaman, sehingga dapat membantu dalam pertumbuhan tanaman serta meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan penyakit.
Di Indonesia sendiri pupuk KCL terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Pupuk KCL 90 yang mempunyai kandungan K2O (kalium) sebesar 90% dan berwarna putih (Namun saat ini pupuk tipe ini cukup sulit ditemukan).Serta pupuk KCL 80 yang mempunyai kandungan K2O sebesar 60% dan berwarna merah (lebih mudah ditemukan dipasaran).
Pupuk KCL memiliki sifat yang higroskopis serta mudah larut dalam air. Selain itu kandungan unsur hara didalam pupuk KCL merupakan senyawa kalium yang sangat mudah diserap tanaman, sehingga dapat membantu dalam pertumbuhan tanaman serta meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan penyakit.
Di Indonesia sendiri pupuk KCL terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Pupuk KCL 90 yang mempunyai kandungan K2O (kalium) sebesar 90% dan berwarna putih (Namun saat ini pupuk tipe ini cukup sulit ditemukan).Serta pupuk KCL 80 yang mempunyai kandungan K2O sebesar 60% dan berwarna merah (lebih mudah ditemukan dipasaran).
- Meningkatkan hasil panen.
- Meningkatkan kualitas hasil panan.
- Membantu memperkuat batang tanaman.
- Membantu dalam pembentukan protein dan karbohidrat.
- Meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan penyakit.
- Membantu dalam meningkatkan kualitas buah.
- Membantu merangsang pertumbuhan serta perkembangan akar.
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan.
- Membantu proses transformasi asimilat dan kerja enzim tanaman.
- Membantu meminimalkan terjadinya kerusakan pada saat proses pengangkutan dan penyimpanan saat panen.
Pupuk KCL sendiri dapat diguakan sebagai pupuk dasar yang biasanya dicampur dengan pupuk nitrogen dan phsopor . selain itu pupuk KCL juga dapat dijadikan sebagai pupuk susulan dengan cara menabrkanya pada sekeliling tanaman.
Baca Juga : Manfaat dan Fungsi Pupuk Urea Untuk Tanaman
Namun perlu diperhatikan, bahwa tidak semua jenis tanaman bisa diberi pupuk KCL. Ada bebrapa tanaman yang kurang cocok dengan pupuk ini seperti tanaman kentang, cabe, timun, melon, jeruk, mangga, strawbery wortel, kakao, bawang merah, serta tembakau. Hal ini dikarenakan tanaman-tanaman tersebut memiliki sensitifitas terhadap unsur Cl (clorida) yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi. Untuk memenuhi kebutuhan Cl pada tanaman-tanaman tersebut dapat diberi pupuk berupa pupuk ZK ataupun pupuk KNO3.